Menggerakkan Benda dengan Cahaya dalam Skala Meter
Dahulu, menggerakkan obyek-obyek dengan cahaya
hanya mampu dilakukan dalam skala yang sangat kecil. Sekarang para ilmuwan
menggerakkannya dalam skala meter.
Lebih dari 40 tahun para ilmuwan menggunakan
tekanan radiasi cahaya untuk memanipulasi obyek-obyek kecil di luar angkasa,
akan tetapi hingga saat ini pergerakan obyek-obyek tersebut hanya terbatas pada
skala yang sangat kecil, biasanya hanya beberapa ratus mikrometer dan
kebanyakan dilakukan pada cairan-cairan. Pada penelitian baru, para ilmuwan
mendemonstrasikan suatu teknik yang menghasilkan manipulasi optik sangat besar
di udara dengan menggunakan penangkap optik yang bisa menggerakkan obyek
berukuran 100 mikrometer melintasi jarak dalam skala meter dengan akurasi
sekitar 10 mikrometer.
Para peneliti yakni Vladlen Shvedov dari
Universitas Nasional Australia di Canberra dan Universitas Nasional Tavrida di
Simferopol, Ukraina dan rekan-rekan penelitinya mempublikasikan penelitian
mereka di edisi terakhir Physical Review Letters baru-baru
ini.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh para ilmuwan,
menggerakkan obyek dengan cahaya bisa dilakukan dengan menggunakan efek
fotoresis di udara serta gas-gas lainnya. Ketika suatu partikel dipanaskan
secara tidak merata oleh cahaya, molekul-molekul gas sekitar melambung dari
permukaan partikel dengan kecepatan berbeda yang menghasilkan tenaga pada
partikel itu yang menekannya ke arah dari iluminasi atau cahaya yang lebih
tinggi ke iluminasi yang lebih rendah.
Dalam studi baru tersebut, para ilmuwan
memodifikasi sistem penangkap cahaya yang biasa digunakan dengan menggabungkan
pusaran sinar optik dengan sebuah bagian yang serupa kue donat untuk membuat
saluran pipa optik tempat lingkaran terang intensitas cahaya berfungsi sebagai
penahan "dinding pipa" yang menangkap partikel-partikel penyerap
cahaya di pusat gelap sinar tersebut. Komponen aksial tenaga termal pusaran
sinar menekan partikel-partikel di sepanjang saluran pipa, dan sebuah cermin
yang bisa digerakkan dapat mengontrol arah sinar untuk membidik partikel-partikel
pada target-target yang berada pada jarak sampai satu meter.
Para peneliti mendemonstrasikan manipulasi
optik jarak jauh dengan menggunakan dua jenis partikel yaitu kelompok
partikel-partikel nano karbon berdiameter 100 nanometer hingga 100 mikrometer
dan mikrosfer gelas berlubang berlapis karbon yang berdiameter 50 hingga 100
mikrometer. Dalam kedua kasus, permukaan karbon menjadikan obyek-obyek tersebut
penyerap cahaya yang baik yang memiliki reflektivitas yang sangat rendah.
Eksperimen-eksperimen tersebut menunjukkan bahwa kecepatan fotoresis
partikel-partikel (yang ada dalam urutan beberapa milimeter per detik) tersebut
bervariasi tergantung pada struktur internal partikel-partikel itu dan
variasi-variasi yang berhubungan dengan massa.
"Tiga hal ilmiah baru yang cukup berbeda
digabungkan dalam satu eksperimen," kata rekan peneliti Andrei Rode dari
Universitas Nasional Australia, seperti yang dilansir oleh PhysOrg.
"Hal-hal tersebut ialah penggunaan tenaga termal fotoresis untuk
menggerakan partikel-partikel di udara yang berlawanan dengan tenaga tekanan
cahaya atau tenaga radiasi dalam pinset optik dalam cairan, penggunaan pusaran
sinar optik dengan bentuk serupa kue donat pada bagian persilangan untuk
membentuk saluran pipa pusaran optik, dan penggunaan partikel-partikel penyerap
cahaya dengan konduktivitas termal rendah seperti kelompok partikel nano karbon
dan kas-kas gelas mikro berlapis karbon."
Seperti yang didemonstrasikan oleh para
peneliti, teknik tersebut bisa memungkinkan partikel-partikel penyerap cahaya
untuk dimanipulasi dengan tingakt akurasi tinggi bahkan pada jarak jauh. Para
peneliti bisa menggerakkan partikel-partikel ke suatu target yang berada pada
jarak 0,5 meter dengan akurasi 10 mikrometer yang mereka demonstrasikan dengan
menggunakan partikel-partikel berdiameter antara 60 hingga 100 mikrometer.
"Semakin jauh jaraknya, semakin besar
tenaga laser yang dibutuhkan sehingga semakin
tinggi bahaya kelebihan panas atau bahkan partikel-partikel terbakar,"
kata Rode. "Jadi jaraknya sangat tergantung pada sifat-sifat partikel.
Dengan partikel-partikel yang kami gunakan, seharusnya tak ada tantangan besar
untuk memindahkannya hingga jarak 10 meter."
Sumber : http://sainspop.blogspot.com/2010/10/menggerakkan-benda-dengan-cahaya-dalam.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar (+add yours?)
Posting Komentar