RPP FISIKA SMA
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah
: SMA.....
Mata
Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester
: X/Ganjil
Pertemuan
Ke – : 1
Alokasi
Waktu : 2 x 45 menit
A.
Standar
Kompetensi :
1.
Menerapkan
konsep besaran fisika dan pengukurannya
B.
Kompetensi Dasar
:
1.1
Mengukur besaran
fisika (massa, panjang, dan waktu)
C.
Indicator :
1.
Menjelaskan
besaran pokok dan besaran turunan.
2.
Membandingkan
besaran pokok dan besaran turunan serta memberikan contoh dalam kehidupan
sehari – hari.
3.
Menuliskan
satuan besaran pokok dalam standar internasional.
4.
Menentukan
dimensi suatu besaran.
D.
Tujuan
Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat
:
1.
Menjelaskan
pengertian besaran, besaran pokok dan besaran turunan serta satuan pada alat
ukur panjang, massa, dan waktu dengan tepat.
2.
Membandingkan
besaran pokok dan besaran turunan, serta memberikan contoh dalam kehidupan
sehari – hari dengan tepat.
3.
Menuliskan
satuan besaran pokok dalam SI dengan benar.
4.
Menentukan
dimensi besaran dalam pemecahan masalah fisika dengan berpikir kritis.
E.
Materi
Pembelajaran
Besaran dan
Satuan
Besaran adalah
segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki nilai dan satuan. Besaran
menyatakan sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan dalam angka melalui hasil
pengukuran. Oleh karena satu besaran berbeda dengan besaran lainnya, maka
ditetapkan satuan untuk
tiap besaran. Satuan juga menunjukkan bahwa setiap besaran diukur dengan cara
berbeda.
Besaran
pokok
Besaran
pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak
diturunkan dari besaran lain.
Besaran pokok dalam Sistem Internasional
|
||||
Nama
|
Simbol dalam rumus
|
Simbol dimensi
|
Satuan SI
|
Simbol satuan
|
l, x, r,
dll.
|
[L]
|
M
|
||
T
|
[T]
|
detik (sekon)
|
S
|
|
M
|
[M]
|
Kg
|
||
I, i
|
[I]
|
A
|
||
T
|
[θ]
|
K
|
||
N
|
[N]
|
Mol
|
||
Iv
|
[J]
|
Cd
|
Besaran
turunan
Besaran turunan adalah besaran yang didapat
dari penggabungan besaran-besaran pokok.
Besaran
|
Satuan
|
Singkatan
|
meter per sekon
|
m/s
|
|
meter per sekon kuadrat
|
m/s²
|
|
meter persegi
|
m²
|
|
meter kubik
|
m³
|
|
Newton (kilogram meter per sekon
persegi)
|
kg m/s²
|
|
meter kubik per detik
|
m³/s
|
|
J
|
||
joule per meter kubik
|
J/m³
|
|
Newton per meter
|
N/m
|
Satuan atau satuan ukur
atau unit digunakan untuk memastikan kebenaran pengukuran atau sebagai nilai
standar bagi alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya untuk melindungi
kepentingan umum. Digunakan dalam berbagai disiplin ilmu untuk mendefinisikan
berbagai pengukuran, rumus, dan data.
Dimensi adalah suatu
symbol yang digunakan untuk memudahkan dalam pensyaratan suatu besaran pokok.
F.
Metode/Model
Pembelajaran
a.
Model : cooperative learning.
b.
Pendekatan : keterampilan proses.
c.
Strategi : inkuiri.
d.
Metode : ceramah, tanya jawab, dan
diskusi kelompok.
G.
Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan
pembelajaran
|
Alokasi waktu
|
Karakter
|
1.
Kegiatan awal
Guru
menyampaikan salam, apersepsi dan motivasi kepada siswa.
Apersepsi dan motivasi :
Guru bertanya
kepada siswa
·
Bagaimana cara
mengukur pena ini ?
·
Besaran apa
yang diukur oleh kita untuk mengukur pena ini ?
·
Alat ukur apa
yang kita gunakan ?
|
15 menit
|
Berpikir kritis, disiplin, tekun.
|
2.
Kegiatan inti
a.
Eksplorasi
·
Guru
menyampaikan informasi tentang pengertian besaran dan satuan.
·
Guru meminta
siswa untuk menyebutkan contoh besaran dengan satuannya.
b.
Elaborasi
·
Guru
memberikan tabel tentang besaran dan satuan, serta siswa diminta menuliskan
dimensinya.
·
Siswa
mendiskusikannya dengan anggota kelompok untuk mengisi tabel yang telah
diberikan guru.
·
Kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya ke diskusi kelas.
c.
Konfirmasi
·
Guru
memberikan klarifikasi untuk mengetahui pemahaman materi yang telah
dipelajari. Misalkan, tes tertulis.
|
70 menit
|
Bekerja sama, tekun,
teliti, berpikir kritis, sungguh, sungguh.
|
d.
Kegiatan akhir
·
Guru bersama –
sama dengan siswa untuk membuat kesimpulan dari diskusi kelompok yang telah
dilakukan.
·
Guru
memberikan tugas rumah kepada siswa.
·
Guru menutup
pertemuan dengan salam.
|
5 menit
|
Jujur, berpikir
kritis, sungguh – sungguh, teliti.
|
H.
Sumber Belajar
·
Buku FISIKA
X Penerbit Erlangga, Grafindo,
Yudhistira, dan buku fisika lainnya.
·
Internet.
·
LKS.
·
Bahan ajar
seperti pena, penggaris, jangka sorong, dan micrometer sekrup.
I.
Penilaian
·
Tugas rumah.
Indikator
|
Penilaian
|
||
Teknik
|
Bentuk
Instrumen
|
Instrumen
|
|
1. Mengidentifikasi
besaran pokok dan besaran turunan.
|
Tertulis
|
Uraian
|
Terlampir
|
2. Membandingkan
besaran pokok dan besaran turunan serta memberikan contoh dalam kehidupan
sehari – hari.
|
Tertulis
|
Uraian
|
Terlampir
|
3. Menentukan
satuan besaran pokok dalam standar internasional.
|
Tertulis
|
Uraian
|
Terlampir
|
4. Menentukan
dimensi suatu besaran.
|
Tertulis
|
Uraian
|
Terlampir
|
Rubric penilaian
No. Soal
|
Aspek Penilaian
|
Skore
|
Skore Maks
|
1.
|
1.
Jika menjelaskan pengertian besaran benar
2.
Jika menyebutkan macam – macam besaran pokok benar
|
1
1
|
2
|
2.
|
Jika menyebutkan perbedaan besaran pokok dan
besaran turunan dengan benar
|
2
|
2
|
3.
|
Jika menuliskan satuan besaran pokok dalam SI
dengan benar
|
2
|
2
|
4.
|
Jika menuliskan dimensi
dengan benar
|
4
|
4
|
Nilai =
x 100
Sungai Lilin, November 2012
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah
............................................. .........................................
NIP : ...................................... NIP : .............................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA........
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/Ganjil
Pertemuan Ke – : 2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A.
Standar
Kompetensi :
1.
Menerapkan
konsep besaran fisika dan pengukurannya
B.
Kompetensi Dasar
:
1.1
Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)
C.
Indikator :
1.
Menjelaskan
pengertian pengukuran.
2.
Menunjukkan
macam - macam alat ukur besaran.
3.
Menggunakan alat
ukur besaran panjang, massa, waktu, dan alat ukur yang lain serta dapat membaca
nilainya.
D.
Tujuan
Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat
:
1.
Menjelaskan
pengertian pengukuran pada alat ukur besaran dengan tepat.
2.
Menunjukkan
macam – macam alat ukur besaran seperti mistar, jangka sorong, dan micrometer
sekrup dengan benar.
3.
Menggunakan alat
ukur besaran seperti penggaris, jangka sorong, micrometer sekrup, dan dapat
membaca nilainya melalui eksperimen.
E.
Materi
Pembelajaran
Pengukuran
Pengukuran adalah tindakan yang bertujuan untuk
menentukan kuantitas dimensi suatu besaran pada suatu sistem, dengan cara
membandingkan dengan satu satuan dimensi besaran tersebut.
Macam – macam alat ukur besaran, seperti : panjang
alat ukurnya penggaris, massa alat ukurnya neraca, waktu alat ukurnya stop
watch.
Panjang didefiniskan sebagai besaran
yang menyatakan jarak dua titik. Besaran panjang memiliki banyak nama
diantaranya tebal, tinggi, lebar, dan kedalaman. Satuan besaran panjang adalah
meter. Satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam waktu
sekon.
Di lingkungan kita terdapat besaran
panjang yang bervariasi mulai dari ukuran kecil sampai ukuran besar. Misalnya
dari tebal kertas yang hanya beberapa milimeter saja sampai panjang suatu jalan
yang berukuran ribuan kilometer. Dalam fisika, besaran panjang meliputi ukuran
mikro sampai makro seperti jarak antar atom sampai jarak antar bintang.
Untuk mengukur besaran yang bervariasi
tersebut diperlukan alat ukur yang bermacam-macam pula. Alat ukur panjang yang
banyak digunakan diantaranya adalah mistar, rol meter, jangka sorong dan
mikrometer sekrup.
Mistar
Mistar adalah alat ukur panjang yang memiliki skala terkecil
1 mm. Mistar ini memiliki ketelitian 0,5 mm yaitu setengah skala terkecil.
Ketelitian adalah nilai terkecil yang masih dapat diukur oleh alat ukur.
Mistar banyak dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari,
sebagai misal digunakan untuk mengukur panjang suatu meja, kain, buku, ruangan
kelas dan lain lain. Untuk mengukur besaran yang nilainya lebih besar lagi
digunakan rol meter. Rol meter dapat digunakan untuk mengukur panjang suatu
bidang tanah, ataupun panjang suatu jalan. Skala terkecil dari rol meter adalah
centimeter ( cm ).
Gambar di atas adalah contoh hasil pegukuran panjang pensil.
Panjang pensil di antara 47 mm dan 48 mm, sehingga skala mistar yang dibaca
adalah 47mm. Kelebihannya diperkirakan setengah dari skala terkecil yaitu
0,5mm. Sehingga hasil pengukuran adalah 47,5 mm.
Jangka Sorong
Dalam bidang
teknik, jangka sorong sering digunakan untuk mengukur diameter baut atau mur.
Secara umum, jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter dalam maupun
diameter luar suatu benda berbentuk tabung. Jangka sorong juga digunakan untuk
mengukur ke dalam suatu tabung.
Jangka sorong terdiri dari bagian yang tetap yang
dihubungkan dengan rahang tetap dan bagian yang dapat digeser yang dihubungkan
dengan rahang geser. Pada bagian yang tetap terdapat skala utama dengan skala
terkecil 1mm. Sedang pada rahang sorong terdapat skala nonius dari 1 sd 10.
Panjang 10 skala nonius sama dengan 9 mm, sehingga 1 skala nonius sama dengan
0,9mm. Ketelitian jangka sorong adalah 0,1 mm yaitu selisih antara 1 skala
utama dengan 1 skala nonius.
Gambar di atas adalah contoh skala hasil pengukuran dengan
jangka sorong. Pembacaan skala tersebut adalah mengikuti urutan 1, 2 dan 3
yaitu:
1)
Perhatikan
skala 0 nonius ini, kemudian tentukan skala utama sebelum 0 nonius.
2)
Nomor
2 adalah skala utama sebelum nol nonius yaitu 52 mm
3)
Nomor
3 adalah skala nonius yang lurus dengan skala utama, yaitu skala nonius 6.
Skala ini bernilai 6 x 0,1mm =0,6 mm.
Hasil : 52 + 0,6 = 52,6 mm.
Mikrometer Sekrup
Mikrometer skrup digunakan untuk
mengukur panjang, lebar ataupun diameter benda yang relative kecil. Misalkan, pengukuran
diameter bola peluru. Mikrometer sering digunakan untuk mengukur tebal plat
logam ataupun diameter silinder kawat.
Mikrometer sekrup terdiri dari silinder
tetap dan silinder yang dapat diputar (bidal). Pada silinder tetap terdapat
skala utama, sedangan pada bidal terdapat skala nonius. Apabila bidal diputar
kanan maka bidal akan maju mendekati nol skala utama atau sebaliknya.
F.
Metode/Model
Pembelajaran
a.
Model : demonstration.
b.
Pendekatan : keterampilan proses.
c.
Strategi : inkuiri.
d.
Metode : ceramah, eksperimen, dan tanya jawab.
G.
Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
|
Alokasi Waktu
|
Karakter
|
1.
Kegiatan awal
·
Guru menyampaikan
salam.
·
Guru mengulas
kembali materi sebelumnya.
|
10 menit
|
Berpikir kritis,
disiplin.
|
2.
Kegiatan inti
a.
Eksplorasi
·
Guru
menyampaikan informasi tentang pengukuran.
·
Guru meminta
siswa untuk menyebutkan macam – macam alat ukur besaran.
b.
Elaborasi
·
Guru
menunjukkan alat – alat besaran seperti penggaris, jangka sorong, micrometer
sekrup.
·
Guru mendemonstrasikan
penggunaan alat – alat tersebut.
·
Guru meminta
salah satu siswa untuk mendemonstrasikan kembali peragaan guru tersebut dan
siswa yang lainnya memperhatikan, lalu bergantian dengan siswa yang lain.
·
Siswa menganalisa
demonstrasi tersebut.
·
Siswa mengemukakan
hasil analisanya.
c.
Konfirmasi
·
Guru
memberikan klarifikasi pada siswa untuk mengetahui pemahaman materi yang
telah diajarkan. Misalkan, tes tertulis.
|
75 menit
|
Berpikir kritis, disiplin, tekun,
teliti.
|
3.
Kegiatan akhir
·
Guru membuat
kesimpulan dari demonstrasi siswa tersebut.
·
Guru memberikan
tugas rumah.
·
Guru menutup
pertemuan dengan salam.
|
5 menit
|
Berpikir kritis,
jujur, disiplin, teliti.
|
H.
Sumber Belajar
·
Buku FISIKA
X Penerbit Erlangga, Grafindo,
Yudhistira, dan buku paket lainnya.
·
Internet
·
LKS
·
Bahan ajar
seperti penggaris, jangka sorong, micrometer sekrup.
I.
Penilaian
·
Tugas rumah.
Indikator
|
Penilaian
|
||
Teknik
|
Bentuk
Instrumen
|
Instrumen
|
|
1.
Menjelaskan pengertian
pengukuran.
|
Tertulis
|
Uraian
|
Terlampir
|
2.
Menunjukkan macam - macam alat
ukur besaran.
|
Tertulis
|
Uraian
|
Terlampir
|
3.
Menggunakan alat ukur besaran
panjang, massa, waktu, dan alat ukur yang lain serta dapat membaca nilainya.
|
Tertulis
|
Uraian
|
Terlampir
|
Rubric penilaian
No. Soal
|
Aspek Penilaian
|
Skore
|
Skore Maks
|
1.
|
Jika menjelaskan pengertian pengukuran benar
|
1
|
1
|
2.
|
1.
Jika menyebutkan macam – macam alat ukur dengan benar
2.
Jika memberikan contoh kegunaannya dengan tepat
|
1
1
|
2
|
3.
|
1.
Jika menyebutkan pengertian ketelitian dengan benar
2.
Jika menyebutkan tingkat ketelitian
·
Mistar
·
Jangka sorong
·
Micrometer sekrup
|
1
1
1
1
|
4
|
4.
|
Jika menuliskan hasil
pengukuran mikrometer sekrup dengan benar
|
3
|
3
|
Nilai
=
x 100
Sungai Lilin, November 2012
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah
.......................................... ..............................................
NIP : ........................................ NIP : ..................................
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA.............
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/Ganjil
Pertemuan Ke – : 3
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A.
Standar
Kompetensi :
1.
Menerapkan
konsep besaran fisika dan pengukurannya
B.
Kompetensi Dasar
:
1.1
Mengukur besaran
fisika (massa, panjang, dan waktu)
C.
Indikator :
1.
Mengukur besaran
panjang seperti penggaris, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.
2.
Menganalisis
data hasil pengukuran.
3.
Mengidentifikasi
angka penting dalam pengukuran.
4.
Menuliskan hasil
pengukuran dengan angka penting.
5.
Menyimpulkan
hasil percobaan.
D.
Tujuan
Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat
:
1.
Mengukur besaran
panjang seperti penggaris, jangka sorong, dan micrometer sekrup melalui
eksperimen dengan mempertimbangkan tingkat ketelitian.
2.
Menganalisis
data hasil pengukuran dari eksperimen yang telah dilakukan dengan teliti.
3.
Mengidentifikasi
angka penting dalam pengukuran besaran dengan benar.
4.
Menuliskan hasil
pengukuran besaran panjang dalam angka penting.
5.
Menyimpulkan
hasil percobaan pengukuran besaran panjang dengan jelas.
E.
Materi
Pembelajaran
Eksperimen
pengukuran
Langkah –
langkah percobaan :
Cara mengukur
panjang pensil menggunakan penggaris :
1. Siapkan
penggaris dan pensil yang akan diukur.
2. Ukurlah
pensil seperti pada gambar.
3. Catatlah
hasilnya.
Cara mengukur
diameter ring menggunakan ring :
1. Siapkan
jangka sorong dan ring yang akan diukur.
2. Ukurlah
diameter dalam ring dengan menggeser rahang geser.
3. Catatlah
hasilnya.
4. Ukurlah
diameter luar ring dengan menggeser rahang geser.
5. Catatlah
hasilnya.
Cara mengukur
kedalaman tabung dengan menggunakan jangka sorong :
1. Siapkan
jangka sorong dan tabung yang akan diukur.
2. Gunakanlah
jangka sorong untuk mengukur kedalaman tabung.
3. Catatlah
hasilnya.
Cara mengukur
kubus menggunakan micrometer sekrup :
1. Siapkan
micrometer sekrup dan kubus yang akan diukur.
2. Membuka
pengunci micrometer sekrup kemudian membuka celah antara spindle dan anvil
sedikit lebih besar dari benda yang akan diukur dengan cara memutar ratchet
knob
3. Masukkan
benda yang akan diukur diantara spindle dan anvil.
4. Geserkan
spindle kearah benda dengan cara memutar ratchet knob sampai terdengar bunyi
klik. Jangan sampai terlalu kuat, cukup sampai benda tidak jatuh.
5. Kunci
micrometer sekrup agar spindle tidak bergerak.
6. Baca
skalanya dan catatlah.
Angka Penting
Angka penting adalah angka hasil pengukuran yang terdiri
dari angka pasti (eksak) dan angka taksiran. Angka pasti diperoleh dari
penghitungan skala alat ukur, sedangkan angka taksiran diperoleh dari setengah
skala terkecil.
Gambar berikut adalah contoh hasil pengukuran dengan angka
penting. Panjang batang adalah 16,5 mm. Angka 16 diperoleh dari menghitung
skala, sedang 0,5 diperoleh dari ½ dari 1 mm. Angka 16 adalah angka pasti,
sedangkan angka 5 adalah taksiran.
Aturan Angka Penting
Aturan
penulisan angka penting :
·
Semua
angka bukan nol adalah angka penting.
·
Angka
nol dibelakang angka bukan nol adalah bukan angka penting, kecuali diberi tanda
khusus misal garis bawah.
·
Angka
nol yang terletak diantara dua angka bukan nol adalah angka penting.
·
Angka
nol di depan angka bukan nol adalah bukan angka penting.
·
Angka
nol dibelakang tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol adalah angka
penting.
Contoh
:
No
|
Angka
|
Jumlah Angka Penting
|
Menurut aturan
|
1
2
3
4
5
6
|
2356
250
3000
303
0,020
2,00
|
4
2
4
3
2
3
|
Nomor 1
Nomor 2
Nomor 2
Nomor 3
Nomor 4
Nomor 5
|
Penjumlahan Angka Penting
Aturan
penjumlahan angka penting :
·
Penjumlahan/pengurangan
angka pasti dengan pasti menghasilkan angka pasti.
·
Penjumlahan/pengurangan
angka pasti dengan taksiran meghasilkan angka taksiran.
·
Hasil
penjumlahan angka penting hanya memuat satu angka taksiran.
Perkalian Angka Penting
Aturan perkalian/pembagian angka penting
·
Perkalian/pembagian
antar angka pasti dengan angka pasti hasilnya angka pasti.
·
Perkalian/pembagian
antar angka pasti dengan taksiran hasilnya angka taksiran.
·
Hasil
perkalian/pembagian angka penting hanya memuat satu angka taksiran.
Dengan ketentuan ini ternyata hasilnya memiliki angka
penting yang jumlah angka penting sama dengan jumlah angka penting terkecil
yang dikalikan.
Contoh
:
-
2 angka penting x 4 angka penting = 2 angka penting
-
5 angka penting x 3 angka penting = 3 angka penting
Contoh
perkalian angka penting
Contoh
pembagian angka penting
8,8 :
1,222 = 3,6903 = 3,7
7,788 : 2,2 = 3,54 = 3,5
F.
Metode/Model
Pembelajaran
a.
Model : explicit instruction.
b.
Pendekatan : keterampilan proses.
c.
Strategi : inkuiri.
d.
Metode : ceramah dan eksperimen.
G.
Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
|
Alokasi Waktu
|
Karakter
|
1.
Kegiatan awal
Guru
menyampaikan salam, guru mengulas kembali materi sebelumnya. Guru memberikan
pengarahan tentang percobaan.
|
5 menit
|
Disiplin.
|
2.
Kegiatan inti
a.
Eksplorasi
·
Guru
memberikan pre – test sebelum melakukan percobaan.
·
Guru
memberikan ceramah tentang langkah – langkah percobaan.
·
Guru
menjelaskan pengertian angka penting untuk menuliskan hasil percobaan.
b.
Elaborasi
·
Siswa mulai
mendemonstrasikan langkah – langkah percobaan dengan bimbingan dari guru.
·
Guru mengecek
pemahaman siswa tentang langkah – langkah percobaan dan memberikan umpan
balik.
·
Siswa diminta
untuk menuliskan hasil percobaan dengan menggunakan angka penting.
c.
Konfirmasi
·
Guru
memberikan contoh pembuatan laporan percobaan.
|
80 menit
|
Jujur, disiplin,
tekun, teliti, kerja sama.
|
3.
Kegiatan akhir
·
Guru membuat
kesimpulan dari hasil percobaan.
·
Guru meminta
siswa untuk membuat laporan percobaan.
·
Guru menutup
pertemuan dengan salam.
|
5 menit
|
Disiplin.
|
H.
Sumber Belajar
·
Buku FISIKA
X Penerbit Erlangga, Grafindo,
Yudhistira, dan buku paket lainnya.
·
Internet
·
LKS
·
Bahan – bahan
praktikum, seperti penggaris, jangka sorong, dan micrometer sekrup.
I.
Penilaian
·
Tugas laporan
percobaan.
Indikator
|
Penilaian
|
||
Teknik
|
Bentuk
Instrumen
|
Instrumen
|
|
1.
Mengukur
besaran panjang seperti penggaris, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.
|
Tertulis
|
Laporan
tertulis
|
Terlampir
|
2.
Menganalisis
data hasil pengukuran.
|
Tertulis
|
Laporan
tertulis
|
Terlampir
|
3.
Mengidentifikasi
angka penting dalam pengukuran.
|
Tertulis
|
Laporan
tertulis
|
Terlampir
|
4.
Menuliskan
hasil pengukuran dengan angka penting.
|
Tertulis
|
Laporan
tertulis
|
Terlampir
|
5.
Menyimpulkan
hasil percobaan.
|
Tertulis
|
Laporan
tertulis
|
Terlampir
|
Rubric penilaian
No. Soal
|
Aspek Penilaian
|
Skore
|
Skore Maks
|
1.
|
Jika siswa dapat mengukur besaran dengan
menuliskan hasil pengamatan percobaan dengan tepat.
|
1
|
1
|
2.
|
Jika dapat menganalisis data dengan benar.
|
1
|
1
|
3.
|
Jika dapat menuliskan hasil pengukuran menggunakan
angka penting dengan benar.
|
1
|
1
|
4.
|
Jika dapat menyimpulkan hasil
percobaan dengan tepat.
|
1
|
1
|
5.
|
Jika laporan percobaan
tersusun secara sistematis sesuai dengan perjanjian.
|
1
|
1
|
Nilai =
x 100
Sungai Lilin, November 2012
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah
............................................. .......................................................
NIP : .................................... NIP : ...........................
LAMPIRAN 1
Soal
kuis tertulis pertemuan 1 :
Isilah
titik – titik dalam kolom tersebut dengan jawaban yang benar !
Besaran pokok dalam Sistem Internasional
|
|||
Nama
|
Simbol dimensi
|
Satuan SI
|
Simbol satuan
|
[L]
|
…
|
||
[T]
|
…
|
S
|
|
…
|
Kg
|
||
…
|
A
|
||
[θ]
|
…
|
||
[N]
|
Mol
|
||
…
|
Cd
|
Jawaban soal kuis
tertulis pertemuan 1 :
Besaran pokok dalam Sistem Internasional
|
||||
Nama
|
Simbol dalam rumus
|
Simbol dimensi
|
Satuan SI
|
Simbol satuan
|
l, x, r,
dll.
|
[L]
|
M
|
||
T
|
[T]
|
detik (sekon)
|
S
|
|
M
|
[M]
|
Kg
|
||
I, i
|
[I]
|
A
|
||
T
|
[θ]
|
K
|
||
N
|
[N]
|
Mol
|
||
Iv
|
[J]
|
Cd
|
Soal
tugas rumah pertemuan 1:
1.
Jelaskan pengertian dari besaran dan
sebutkan macam – macam besaran pokok !
2.
Sebutkan perbedaan besaran pokok dengan
besaran turunan !
3.
Tuliskan satuan besaran pokok dalam
satuan SI !
4.
Tuliskan dimensi dari :
a.
Jarak
b.
Kecepatan
c.
Percepatan
d.
Gaya
Jawaban
soal tugas rumah pertemuan 1:
1.
Besaran adalah segala
sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki nilai dan satuan. Besaran
menyatakan sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan dalam angka melalui hasil
pengukuran.
Macam – macam besaran pokok, yaitu panjang, waktu,
massa, kuat arus, suhu, intensitas cahaya, dan jumlah zat.
2.
Besaran pokok adalah besaran
yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari
besaran lain.
Sedangkan, besaran turunan adalah besaran yang didapat dari
penggabungan besaran-besaran pokok.
3.
Satuan besaran pokok
Besaran pokok dalam Sistem Internasional
|
|
Nama
|
Satuan SI
|
detik (sekon)
|
|
4.
Dimensi :
a.
[L]
b.
[LT-1]
c.
[LT-2]
d.
[MLT-2]
LAMPIRAN
2
Soal kuis tertulis pertemuan 2 :
Hasil pengukuran dengan jangka sorong seperti
terlhat pada gambar menunjukkan angka....
Jawaban kuis tertulis pertemuan 2 :
Skala utama :
3 mm
hasil :
3,1 mm
Soal
tugas rumah pertemuan 2 :
1.
Jelaskan pengertian dari pengukuran !
2.
Sebutkan macam – macam alat ukur besaran
dan berikan contoh kegunaannya dalam kehidupan sehari – hari ! (min 3 alat ukur
besaran)
3.
Jelaskan pengertian ketelitian !
sebutkan tingkat ketelitian mistar, jangka sorong, dan micrometer sekrup !
4.
Hasil pengukuran dengan mikrometer
sekrup seperti terlhat pada gambar menunjukkan angka....
Jawaban
soal tugas rumah pertemuan 2 :
1.
Pengukuran adalah tindakan yang
bertujuan untuk menentukan kuantitas dimensi suatu besaran pada suatu sistem,
dengan cara membandingkan dengan satu satuan dimensi besaran tersebut.
2.
Mistar digunakan untuk mengukur panjang
kertas.
Jangka sorong digunakan untuk mengukur tebal buku
atau pun kedalaman tabung reaksi.
Micrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter
silinder kawat.
3.
Ketelitian
adalah nilai terkecil yang masih dapat diukur oleh alat ukur.
Tingkat
ketelitian :
Mistar,
1 mm.
Jangka
sorong, 0,1 mm.
Micrometer
sekrup, 0,01 mm.
4.
Skala utama : 1,5
Hasil :
1, 75 cm
LAMPIRAN 3
Soal
pre – test pertemuan 3 :
1.
Apa yang dimaksud dengan :
a. Mistar.
b. Jangka
sorong.
c. Micrometer
sekrup.
2.
Sebutkan pengertian dari angka penting !
3.
Sebutkan aturan penulisan angka penting
!
4.
=
9,777777777
Jawaban
soal pre – test pertemuan 3 :
1.
Pengertian :
a.
Mistar adalah alat ukur panjang yang memiliki
skala terkecil 1 mm. Mistar ini memiliki ketelitian 0,5 mm yaitu setengah skala
terkecil.
b.
Jangka
sorong adalah alat yang digunakan untuk mengukur diameter baut atau mur. Secara umum, jangka
sorong digunakan untuk mengukur diameter dalam maupun diameter luar suatu benda
berbentuk tabung. Jangka sorong juga digunakan untuk mengukur ke dalam suatu
tabung.
c.
Micrometer sekrup adalah alat yang digunakan
untuk mengukur panjang, lebar ataupun diameter benda yang relative kecil.
Misalkan, pengukuran diameter bola peluru. Mikrometer sering digunakan untuk
mengukur tebal plat logam ataupun diameter silinder kawat.
2.
Angka penting adalah angka hasil pengukuran yang terdiri
dari angka pasti (eksak) dan angka taksiran. Angka pasti diperoleh dari
penghitungan skala alat ukur, sedangkan angka taksiran diperoleh dari setengah
skala terkecil.
3.
Aturan
penulisan angka penting :
·
Semua
angka bukan nol adalah angka penting.
·
Angka
nol dibelakang angka bukan nol adalah bukan angka penting, kecuali diberi tanda
khusus misal garis bawah.
·
Angka
nol yang terletak diantara dua angka bukan nol adalah angka penting.
·
Angka
nol di depan angka bukan nol adalah bukan angka penting.
·
Angka
nol dibelakang tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol adalah angka
penting.
4.
9,8
LAMPIRAN
4
Contoh laporan
praktikum :
Cover
1.
Judul :
2.
Tujuan :
3.
Alat dan bahan :
4.
Landasan teori : minimal 3 lembar
5.
Langkah kerja :
6.
Hasil pengamatan :
7.
Analisis data :
8.
Pembahasan :
9.
Kesimpulan :
Daftar pustaka :
minimal 5 sumber, 3 dari buku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar (+add yours?)
Posting Komentar